ASAL-USUL DUKUH SUMBERREJO
Dukuh Sumberejo yang terletak di Desa Waru Kabupaten
Karanganyar dan berada di jalan raya Solo-Sragen km. 12 ini adalah desa yang
berdampingan dengan Dukuh Krempan. Dukuh ini dikelilingi oleh tiga pabrik besar
yaitu PT. Kemilau dan pabrik PT. Manunggal Adipuro yang terletak di sebelah
timur dukuh Krempan.
Walaupun terletak di dekat jalan raya dan dikelilingi
oleh pabrik-pabrik besar tetapi Dukuh Sumberejo ini tetap asri karena
dikelilingi oleh persawahan dan masih terdapat banyak kebun-kebun yang ditanami
oleh pepohonan-pepohonan yang rindang.
Asal mulanya Dukuh Sumberejo, dulunya tidak bernama Dukuh
Sumberejo melainkan bernama Patihan. Dinamakan Patihan karena dahulu dukuh ini
adalah tempat pasarean atau tempat tinggal para patih yang tidak diketahui
siapa ratunya. Hal-hal ini diketahui oleh para leluhur dan
peninggalan-peninggalan yang ditinggalkan oleh para patih di dukuh ini.
Peninggalana-peninggalan tersebut terletak dari
perempatan Dukuh Sumberejo di sebelah barat Masjid An-Nur Dukuh Sumberejo ke
barat lagi hingga perbatasan Dukuh Sumberejo yang paling barat. Kira-kira luas
petilasan ini adalah 1/3 dari luas seluruh Dukuh Sumberejo.
Pada petilasna ini terdapat batu bata dan batu-batu yang
sangat besar yang digunakan untuk menaruh pusaka, bendera maupun pedang. Konon
katnaya di Dukuh ini juga terdapat peninggalan berupa Archa Bathara Guru yang
terpendam di dalam tanah di bawah pekarangan rumah Mah Misih dan sekarang rumah
beliau sudah dibongkar karena sudah tidak ditempati lagi.
Dahulu batu-batu ini maish dapat dilihat oleh para
leluhur tetapi karena kurangnya perlindungan dari kepala Dukuh Sumberejo maka
batu-batu besar yang tidak dapat diangkat oleh satu orang ini hilang diambil
oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Batu-batu besar ini terletak
diantara pekarangan rumah Mbah Misih sampai batas paling barat rumah almarhum
Pak Jamin.
Tetapi walaupun ditempati oleh para patih, setelah para
patih-patih tersebut meninggal dan hanya dihuni oleh rakyat biasa, maka lama
kelamaa nama patihan untuk dukuh ini dinilai terlalu berat untuk dijadikan nama
sebuah kampong dan banyak musibah serta kematian yang melanda dukuh ini.
Semakin habis tahun, angka kematianpun bertambah dan
tidak hanya itu bencana kekeringan juga kerap melanda dukuh ini. Para warga
Dukuh Patihan yang sudah tidak tenang dan ketakutan ini akhirnya sepakat dengan
para pemuka dukuh dan seluruh warga kampung untuk mengganti nama Dukuh Patihan
ini dengan Dukuh Sumberejo, dan kata sumber yang artinya pusat dan rejo yang
artinya kesejahteraan. Para warga berharap dengan adanya nama baru ini bencana
dan tingginya angka kematian bisa berkurang bahkan hilang.
Dan dinamakan Dukuh Sumberejo, seluruh warga
menggantungkan harapan agar Dukuh ini diberi kesejahteraan, kemakmuran dan
ketentraman baik warga maupun tanahnya.
Sumber :
Nama : Bapak
Wagiman Marso Suwito
Mantan Rt tahun 1974-2000 sekaligus sesepuh Dukuh Sumberrejo
Alamat :
Dukuh sumberrejo,Rt 02/RW X ,Waru,Kebakkramat,
Karanganyar.
Disusun Oleh:
Nama : Ririn
Rohma Wijayanti
No : 27
Kelas : XII
IPA 2
SMA NEGERI
KEBAKKRAMAT
0 komentar:
Posting Komentar
masukan dari pembaca sangat saya harapkan..
silahkan comment :)